PROFIL AKU

Selasa, 05 Juni 2012

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan & Perkecambahan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan & Perkecambahan
A. Faktor Luar
1. Nutrisi 
Nutrisi (makanan) merupakan bahan baku utama untuk organism dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Seperti karbon,oksigen,hydrogen,nitrogen,sulfur,fosfor,kalsium,kalium,dan magnesium. Jika tumbuhan kekurangan sebagian nutrisi itu maka akan mengalami defisien (gejala kekurangan unsure hara) , contoh: defisiensi kalium yang menyebabkan daun menjadi mengerut (keriting).

2. Cahaya 
Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.
Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:
·         Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum.
·         Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada, gandum, dan kentang.
·         Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.
3. Suhu
Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi, enzim akan rusak,  dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif.
4. Kelembaban
Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan, akan menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimalnya.
5. Air
Air  merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan . Air berfungsi untuk fotosintesis , mengatifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembaban dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan kematian tumbuhan.


B. Faktor Dalam

1. Faktor hereditas (Gen)
Gen , adalah sifat turunan yang dapat diturunkan pada krturunannya,Pembentukan protein yang merupakan bagian dasar penyusun tumbuh-tumbuhan dikendalikan secara langsung oleh gen.

2. Hormon

Hormon, adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada satu bagian tumbuhan,sedangkan respons pertumbuhan terhadap hormon terjadi di bagian tumbuhan lainnya. Misalnya: Akar,batang dan daun. Sedangkan hormon tumbuhan (fitohormon)  antara lain  auksin,sitokinin,dan giberelin.

Hormon pada tumbuhan

1.      Auksin
Banyak terdapat pada titik tumbuh batang (koleoptil) dan akar (koleoriza)

Fungsi :
- Pembentangan sel
- Pembelahan sel
- Merangsang pembentukan buah dan bunga
- Menyebabkan pembengkakan batang
- Merangsang akar lateral dan akar luar

Teknologi pemanfaatan auksin :
- Pemotongan ujung batang bonsai
- Partenokarpi
- Pemberantasan gulma

2.      Giberelin
Banyak terdapat pada berbagai organ seperti akar, batang, tunas, daun, tunas-tunas bunga, bintil akar buah dan jaringan kalus serta biji.

Berfungsi:
- Merangsang atau memacu aktifitas cambium
- Berperan dalam partenokalpi
- Mempercepat tumbuhan bunga
- Merangsang pertumbuhan lebih cepat tinggi dan normal
- Diferensiasi akar

Teknologi pemanfaatan :
- Menambah tinggi jagung yang kerdil
- Pada gandum untuk mensintensis entim hidrolisispati
- Pembuatan bonsai

3.      Sitokinin
Banyak terdapat pada jaringan pembuluh tumbuhan.

Berfungsi :
- Merangsang pelebaran daun
- Memperkecil dominasi apical
- Menunda pengguguran daun
- Merangsang pertumbuhan daun sehingga lebih cepat memanjang

Teknologi pemanfaatan sitokinin:
- Pengawetan bunga dan buah kultur jaringan
- Perontokan bunga dan buah



4.      Asetilin
Banyak terdapat pada buah yang sudah tua.

Berfungsi :
- Mempercepat pemasakan buah
- Berperan dalm pengguguran bunga dan daun
- Menyebabkan pertumbuhan batang kokoh dan tebal

Teknologi pemanfaatan asetilin :
- Penggunaan karbit pada pemasakan buah
- Pengaruh etilen terhadap pemasakan buah tomat

5.    Asam absisat
Banyak terdapat pada batang daun dan biji.

Berfungsi:
- Membantu pembentukan zona absisi sehingga menyebabkan pengguguran daun,buah dan daun
- Membantu penutupan stomata daun untuk mengurangi penguapan
- Mempertahankan diri jika berada pada lingkungan yang tidak sesuai

6.      Asam traumalin
Banyak terdapat pada cambium pada batang dikotil
Fungsi :
- Regenerasi sel pada tumbuhan jika jaringan tumbuhan terluka
7.      Kaulokalin
Banyak terdapat pada jaringan maristem pada seluruh tumbuhan
Berfungsi :
- Merangsang pembentukan batang
8.      Filokalin
Banyak terdapat pada jaringan meristem pada seluruh tubuh tumbuhan
Berfungsi :
- Merangsang pembentukan daun
9.      Antokalin
Banyak terdapat pada jaringan meristem pada seluruh tubuh tumbuhan
Berfungsi :
- Merangsang pembentukan bunga, batang dan akar tanaman mempunyai kemampuan untuk memperbaiki luka
10.  Rizokalin
Banyak terdapat pada jaringan meristem pada seluruh tubuh tumbuhan
Berfungsi :
- Merangsang pertumbuhan akar rizokalin identik dengan vitamin B1


kcm
Perkecambahan 
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, sedangkan radikula menjadi akar. Tipe perkecambahan ada dua macam, tipe itu sebagai berikut.
a. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Hipokotil tumbuh memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan plumula sampai keluar permukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang tanah, kacang hijau.
b. Tipe perkecambahan di bawah tanah (Hipogeal)
Pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan plumula keluar dan menembus pada kulit bijinya yang nantinya akan muncul di
atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. 
Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), Jagung (Zea mays)
NB :
·         Epikotil: calon batang yang terletak di atas daun lembaga.
·         Hipokotil: calon batang yang terletak di bawah daun lembaga.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar