Ku sadari semua jalanku tak berarah kepadamu
Mungkin salah diri ini memikirkanmu
Aku kini telah berdua
Dan tak seindah cinta yang lalu
Yang jalan dan jalin tanpa restu
Ku akhiri namun tak berakhir
Ku hindari hati tak ingin berpisah
Ku sadari semua jalanku tak berarah kepadamu
Mungkin salah diri ini memikirkanmu
Aku kini telah berdua
Dan tak seindah cinta yang lalu
Yang jalan dan jalin tanpa restu
Ku akhiri namun tak berakhir
Ku hindari hati tak ingin berpisah
Bila kau dengan yang lain
Sesungguhnya ku tak rela
Dan tak seindah cinta yang lalu
Yang jalan dan jalin tanpa restu
Ku akhiri namun tak berakhir
Ku hindari hati tak ingin berpisah
(dan tak seindah cinta yang lalu) woo yeah
(yang jalan dan jalin tanpa restu)
Ku akhiri namun tak berakhir
Ku hindari hati tak ingin berpisah
(dan tak seindah cinta yang lalu)
Ku hindari hati tak ingin berpisah
Tak ingin terpisah
Sabtu, 27 April 2013
Jumat, 26 April 2013
.............
Ya Allah,, kenapa ? kenapa? dan kenapa? Aku ingin pergi. Aku tak mau bertemu dengan orang yang telah membuat hidupku jadi tak nyaman, aku bosan. Apakah aku harus meninggalkan bayangan masa laluku dan memulai hari baru ? Entahlah mungkin itu akan terasa sangat sulit.
Mengapa? Karena aku mudah tuk "dilupakan" atau memang tak pantas untuk "dipertahankan". Itulah jawabannya.
Dimana aku temukan kenyamanan? Dimana aku temukan ketulusan ? Dimana aku temukan kehidupan dengan segala kebenaran? Aku tak tahan. Tak ada yang perlu disesalkan karena itu mungkin merupakan suatu keharusan yang memang harus ku jalankan.
Dapatkah kau mengerti, betapa perih perasaan yang telah tergoreskan tinta kesamaran? Tidak kah kau rasa bagaimana sakitnya dilupakan, dan dipatahkan.
Mungkin harusnya kau kutinggalkan, agar tak ada lagi kepedihan. Lupakan kenangan, luapan kegirangan, keharuan, dan kekecewaan. Namun satu pertanyaannya, dapatkah aku melakukannya?
Mengapa? Karena aku mudah tuk "dilupakan" atau memang tak pantas untuk "dipertahankan". Itulah jawabannya.
Dimana aku temukan kenyamanan? Dimana aku temukan ketulusan ? Dimana aku temukan kehidupan dengan segala kebenaran? Aku tak tahan. Tak ada yang perlu disesalkan karena itu mungkin merupakan suatu keharusan yang memang harus ku jalankan.
Dapatkah kau mengerti, betapa perih perasaan yang telah tergoreskan tinta kesamaran? Tidak kah kau rasa bagaimana sakitnya dilupakan, dan dipatahkan.
Mungkin harusnya kau kutinggalkan, agar tak ada lagi kepedihan. Lupakan kenangan, luapan kegirangan, keharuan, dan kekecewaan. Namun satu pertanyaannya, dapatkah aku melakukannya?
Langganan:
Postingan (Atom)